Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar Rapat Koordinasi Mitra Co-branding 2019 sebagai upaya menyinergikan seluruh kekuatan kepariwisataan nasionalnya termasuk dengan para brand. Di gelar di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, 20 Maret 2019 lalu, acara ini sekaligus bertujuan memperkuat kerja sama Kemenpar dan brand untuk semakin memperkenalkan destinasi wisata Indonesia lewat Wonderful Indonesia.
Kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara tahun 2019 menjadi target yang ingin diraih Kemenpar. Oleh karena itu, Kemenpar menggandeng 132 mitra co-branding dalam mencapai tujuannya tersebut lewat Wonderful Indonesia. Langkah ini juga menjadi upaya dalam menghadapi persaingan industri pariwisata dalam skala global.
Menteri Pariwisata Arief Yahya yang turut hadir dalam pembukaan, mengungkapkan bahwa hal ini merupakan perwujudan dari penerapan prinsip “Industry Lead, Government Support”, dimana pemerintah berperan dalam mendukung dan memfasilitasi bisnis di sektor pariwisata Indonesia. Ia juga menekankan pentingnya meningkatkanjumlah perjanjian bisnis di bidang pariwisata, baik di dalam maupun di luar negeri.
“Saat ini umumnya hanya ada perjanjian bilateral, saya harap ke depan akan semakin banyak perjanjian multilateral untuk memperkuat jaringan sesama pelaku bisnis, sehingga akan mempermudah untuk kita memenangkan persaingan,” ungkap Arief dalam rapat Koordinasi Mitra Co-Branding 2019. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani Mustafa juga berharap dapat membangun powerful partnership dengan mitra co-branding untuk mencapai 20 juta wisman, salah satunya melalui Wondeful Indonesia.
Bahan utama industri KARA Indonesia yaitu kelapa adalah buah khas tropis yang banyak tumbuh di Indonesia. Produk olahan KARA dapat menjadi salah satu produk yang merepresentatifkan nama Indonesia dalam dunia pariwisata Indonesia. KARA juga menyadari bahwa buah kelapa begitu kental dengan kebudayaan dan kuliner Indonesia. Oleh karena itu, KARA Indonesia menyambut baik program co-branding Kementrian Pariwisata dengan keikutsertaan dalam Wonderful Indonesia.
KARA Indonesia mengambil peran sertanya dengan menjadi mitra co-branding Kementerian Pariwisata sejak 2018. Sebagai sebuah brand yang mendunia, KARA Indonesia paham benar merek yang diusungnya mampu menjadi media untuk lebih memperkenalkan destinasi wisata di Indonesia. Menjadi mitra co-branding juga memberikan dampak positif untuk KARA Indonesia untuk semakin dikenal lebih lagi.
Selain itu, untuk mendukung program co-branding, Kemenpar melakukan penguatan sumber daya manusia pariwisata agar dapat memenangkan kompetisi global di era industry 4.0. Go-Digital menjadi salah satu program strategis Kemenpar dalam upaya menenangkan pasar di era Industri 4.0. “Suka atau tak suka sudah terjadi perubahan perilaku pasar. Semua telah bergeser ke arah digital dan saat ini industri telah bergeser ke arah industri digital era 4.0,” ungkap AriefYahya. Terlebih saat ini industri dunia telah bergeser ke arah industri digital, era 4.0. Penetrasi branding Wonderful Indonesia melalui online telah mendongkrak posisi brand. Kini brand Wonderful Indonesia telah menduduki rangking 47 dunia versi World Economic Forum 2017. “Arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sangat jelas. Seluruh jajaran kabinet harus meningkatkan kapasitas SDM di masing-masing sektor ke arah digital. Sehingga, SDM Indonesia dapat beradaptasi menghadapi era revolusi industry 4.0.” ucap Menteri Pariwisata Arief Yahya.